Antonio Guterres Sekretaris Jenderal PBB mendesak Rusia agar memberikan akses penuh ke tawanan perang, sebagai permintaan yang diajukan Komite Internasional Palang Merah (ICRC) sejak perang dengan Ukraina dimulai.
“Sekretaris Jenderal kembali menegaskan permintaannya kepada Federasi Rusia agar Komite Internasional Palang Merah diberikan akses penuh ke semua tawanan perang, sesuai dengan hukum kemanusiaan internasional, termasuk Konvensi Jenewa Ketiga,” kata Stephane Dujarric juru bicara PBB lewat sebuah pernyataan yang dikutip Antara dari Reuters, Sabtu (15/10/2022).
Pejabat Ukraina telah meminta organisasi ICRC yang berbasis di Swiss itu agar meninjau penjara Olenivka di Donetsk, yang saat ini dikuasai otoritas dukungan Rusia sejak 2014.
Andriy Yermak Kepala Staf Presiden Ukraina mengatakan bahwa mereka tidak bisa lagi membuang waktu, karena nyawa manusia taruhannya.
Lewat pernyataan Sabtu hari ini, ICRC mengatakan bahwa tim mereka selama berbulan-bulan sudah siap untuk mengunjungi penjara tersebut, namun tidak diberikan akses.
Pernyataan itu sekaligus menanggapi kritikan pejabat Ukraina yang menyebutkan bahwa ICRC tidak mengambil tindakan untuk memperjuangkan hak-hak tawanan Ukraina. Rusia dan Ukraina melakukan pertukaran 200 tawanan perang bulan lalu sebagai hasil mediasi yang ditengahi oleh Turki. (ant/bil/iss)